APKLI
Ada gula ada semut, di mana ada peluang maka demi urusan perut para PKL itu berjualan di sana.
Pimpinan Daerah Asosiasi Pedagang Kaki Lima se-Indonesia (APKLI) Kabupaten Grobogan berharap ada solusi dua arah soal keberadaan PKL di depan RSUD R Soedjati Purwodadi. Pasalnya, selama ini PKL yang berada di sepanjang trotoar merasa dijadikan pemicu masalah terkait kemacetan di depan RSUD.
“Istilahnya kan, ada gula ada semut. Di mana ada peluang, maka demi urusan perut para PKL itu berjualan di sana. Pengunjung rumah sakit pun membutuhkan mereka. Kami berharap ada solusi dua arah untuk masalah ini,” kata Ketua DPD APKLI Grobogan, Adi Sucipto atau yang akrab dipanggil Yanto Bakso.
Ditambahkan Yanto, beberapa waktu sebelumnya dilakukan rapat koordinasi antara PKL, Satpol PP, RSUD, dan Asisten II Setda Grobogan. Dalam pertemuan itu terdapat kesimpulan sementara bahwa para PKL akan dijadikan satu dan ditempatkan di seberang rumah sakit atau sepanjang depan perumahan dokter RSUD.
“Jumlah PKL di RSUD sekitar 60 pedagang. Kalau memang cukup tidak masalah bagi kami. Tetapi kalau tidak cukup, saya berharap RSUD memfasilitasi lokasi bagi pedagang yang tidak kebagian tempat,” imbuh Yanto Bakso.
Wabup, H Icek Baskoro SH menyatakan, demi mengoptimalkan fungsi jalan dan kerapian kota, serta berimbas penilaian Adipura, maka PKL tersebut harus tertata di satu lokasi. Mengenai lokasinya Wabup merujuk jarak dua meter dari trotoar sisi barat Jl DI Panjaitan.
PKL di sepanjang trotoar merasa dijadikan pemicu masalah kemacetan di depan RSUD. (foto:hermawan/jurnalberita)
“Saat ini, memang terlihat kurang tertata. Kami juga menyadari kepentingan para PKL. Maka solusinya menempatkan para PKL menjadi satu supaya tertata dan tidak mengganggu jalan,’’ ungkap Wabup.
Selain PKL, lanjut Wabup, yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah lokasi mangkal becak. Pasalnya, di depan pintu RSUD, saat ini juga dijadikan lokasi mangkal becak yang kerap digunakan pengunjung. Dalam rangka menjelang penilaian Adipura dalam waktu dekat ini, Icek berharap segera ada koordinasi dan pembahasan kembali dari Satpol PP, RSUD, PKL, dan dinas terkait lainnya supaya secepatnya mengurai masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar